Rabu, 15 Oktober 2014

CARA BELAJAR YANG BAIK DAN BENAR

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan
belajar menjadi lebih menyenangkan
karena ditemani oleh teman dan berada di
rumah sendiri sehingga dapat lebih santai.
Namun sebaiknya tetap didampingi oleh
orang dewasa seperti kakak, paman, bibi
atau orang tua agar belajar tidak berubah
menjadi bermain. Belajar kelompok ada
baiknya mengajak teman yang pandai dan
rajin belajar agar yang tidak pandai jadi
ketularan pintar. Dalam belajar kelompok
kegiatannya adalah membahas pelajaran
yang belum dipahami oleh semua atau
sebagian kelompok belajar baik yang
sudah dijelaskan guru maupun belum
dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari
Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran
sebaiknya dibuat catatan di kertas atau
buku kecil yang dapat dibawa kemana-
mana sehingga dapat dibaca di mana pun
kita berada. Namun catatan tersebut
jangan dijadikan media mencontek karena
dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya
diiringi oleh rencana yang baik. Oleh
karena itu ada baiknya kita membuat
rencana belajar dan rencana pencapaian
nilai untuk mengetahui apakah kegiatan
belajar yang kita lakukan telah maksimal
atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target
pencapaian dengan kemampuan yang kita
miliki. Buat rencana belajar yang
diprioritaskan pada mata pelajaran yang
lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar
maka harus dijalankan dengan baik.
Contohnya seperti belajar tepat waktu
dan serius tidak sambil main-main dengan
konsentrasi penuh. Jika waktu makan,
mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba
maka jangan ditunda-tunda lagi.
Lanjutkan belajar setelah melakukan
kegiatan tersebut jika waktu belajar belum
usai. Bermain dengan teman atau game
dapat merusak konsentrasi belajar.
Sebaiknya kegiatan bermain juga
dijadwalkan dengan waktu yang cukup
panjang namun tidak melelahkan jika
dilakukan sebelum waktu belajar. Jika
bermain video game sebaiknya pilih game
yang mendidik dan tidak menimbulkan
rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa
kekesalan yang tinggi jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka
tanyakan kepada guru, teman atau orang
tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan
ingat jawabannya. Jika bertanya,
bertanyalah secukupnya dan jangan
bersifat menguji orang yang kita tanya.
Tawarkanlah pada teman untuk bertanya
kepada kita hal-hal yang belum dia
pahami. Semakin banyak ditanya maka
kita dapat semakin ingat dengan jawaban
dan apabila kita juga tidak tahu jawaban
yang benar, maka kita dapat
membahasnya bersama-sama dengan
teman.
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan
catat apa yang guru jelaskan. Catat yang
penting karena bisa saja hal tersebut tidak
ada di buku dan nanti akan keluar saat
ulangan atau ujian. Ketika waktu luang
baca kembali catatan yang telah dibuat
tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika
kita sudah merasa mantap dengan suatu
pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan
soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa
jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari
kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah
dekat biasanya kita akan panik jika belum
siap. Jalan pintas yang sering dilakukan
oleh pelajar yang belum siap adalah
dengan belajar hingga larut malam /
begadang atau membuat contekan.
Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur
tepat waktu karena jika bergadang
semalaman akan membawa dampak yang
buruk bagi kesehatan, terutama bagi
anak-anak.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan
Ujian
Hindari mencontek ketika sedang
mengerjakan soal ulangan atau ujian.
Mencontek dapat membuat sifat kita
curang dan pembohong. Kebohongan
bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-
tutupi terus-menerus dan cenderung
untuk melakukan kebohongan selanjutnya
untuk menutupi kebohongan selanjutnya.
Anggaplah dengan nyontek pasti akan
ketahuan guru dan memiliki masa depan
sebagai penjahat apabila kita melakukan
kecurangan.
9. Jadilah seorang pemimpin. Latihlah
rasa tanggung jawabmu.
Apabila guru meminta bantuanmu untuk
mengerjakan sesuatu misalnya
membersihkan kelas, jangan ragu untuk
menerimanya. Ajak beberapa teman kelas
dan pimpin mereka untuk membersihkan
kelas bersama-sama.
10. Mendengarkan penjelasan guru
dengan baik.
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan
oleh guru apabila kamu mengetahui
jawabannya. Jangan menunggu guru
untuk memanggil kamu untuk menjawab
pertanyaan.
11. Jangan malu untuk bertanya.
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru
apabila tidak mengerti tentang sesuatu
hal.
12. Kerjakan PR
Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu
mencari alasan untuk tidak
mengerjakannya. Jangan malas
mengerjakan PR dengan alasan lupa atau
menunda-nunda mengerjakannya. Enak
kan kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi
masih punya banyak waktu untuk
bermain dan nonton TV deh!
13. Selalu Mengulang Pelajaran yang
Sudah diajarkan
Setiap pulang dari sekolah, selalu
mengulang pelajaran yang tadi diajarkan.
Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak
banyak yang harus dipelajari! Asyik!
14. Cukup istirahat, makan dan bermain.
Semuanya dilakukan secara berimbang.
Setelah pulang sekolah, kita sering ingin
cepat-cepat bermain dan melupakan
segala hal penting lainnya, contohnya
makan dan istirahat. Padahal setelah
seharian di sekolah, tak terasa badan kita
membutuhkan masukan energi tambahan
yang bisa didapatkan dari istirahat dan
makanan yang kita makan. Oleh
karenanya kita harus dapat membagi
waktu untuk makan, istirahat dan
bermain. Kalau semuanya dilakukan
dengan baik, badan jadi segar setiap hari!
Jadi tidak sering mengantuk di kelas!
15. Banyak berlatih pelajaran yang kurang
disukai.
Apabila kamu tidak menyenangi suatu
mata pelajaran, contohnya matematika,
maka banyak-banyaklah berlatih,
mengikuti kursus atau belajar
berkelompok dengan teman. Sehabis
belajar bisa bermain dan menambah
teman baru di tempat kursus. Selain itu,
siapa tahu dari kurang menyukai
matematika, kalian malahan menyukainya.
16. Ikutilah kegiatan ektrakurikuler yang
kamu senangi.
Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan
kamu suka. Contohnya apabila kalian suka
pelajaran tae kwon do, cobalah untuk
mengikuti kursus dari kegiatan tersebut,
sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran
yang diajarkan di sekolah, kalian juga
dapat mendapatkan pelajaran tambahan
di luar sekolah.
17. Cari seorang pembimbing yang baik.
Orangtua adalah pembimbing yang terbaik
selain guru. Apabila ada yang kurang jelas
dari keterangan guru di sekolah, kalian
dapat menanyakan hal tersebut kepada
orang tua. Selain itu, kalian juga dapat
belajar dari teman yang berprestasi.
18. Jangan suka mencontek teman.
Kalau mencontek, kamu bisa bodoh
karena tidak berpikir sendiri. Lagipula
belum tentu, teman yang kamu contek itu
menjawab pertanyaan dengan benar.
Belum lagi kalau ketahuan guru dan
teman lain, malu kan? Kalau kamu rajin
belajar, pasti bisa menjawab semua
pertanyaan dengan benar sehingga
ulangan dapat nilai baik.
19. Niat dengan sungguh-sungguh
Kalau belajar tidak sungguh-sungguh
ataupun tidak niat, yang ada malah
pikiran kita melayang kemana-mana.
Entah itu tentang makanan, games, lawan
jenis, dll. Oleh sebab itu, belajar yang baik
dimulai dengan niat yang sungguh-
sungguh.
20. Lokasi dan situasi yang kondusif.
Jikalau kita belajar, tidak mungkin kalau
kita lakukan di tengah jalan raya? Ataupun
ketika kita sedang makan. Cara yang
paling efektif untuk belajar adalah
mencari tempat yang nyaman dan tidak
terlalu banyak gangguan agar kita bisa
lebih konsentrasi.
21. Hindari Sikap Tidak Jujur
Sekarang ini banyak siswa membuat
catatan untuk mencontek saat ada
ulangan atau ujian. Dengan belajar
dengan jadwal yang teratur seorang
murid akan selalu siap jika ada ulangan
dadakan dan tidak perlu mencontek.
22. Metode Imitasi
Proses belajar bisa berjalan dengan
sempurna melalui metode imitasi atau
meniru. Metode ini di realisasikan ketika
seorang meniru orang lain atau gurunya,
metode ini sering di gunakan anak kecil
untuk melafal kata bahasa dari orang
tuanya, Begitu juga jika ia meniru berbagai
perilaku,etika dan tradisi
23. Trial And Error
Manusia juga belajar dari eksperimen
pribadi.dia akan berusaha secara mandiri
untuk memecahkan masalah yang di
hadapi.terkadang beberapa kali dia
melakukan kesalahan dalam memecahkan
masalah, namun dia juga beberapa kali
mencoba untuk melakuakan kembali.
Sampai pada akhirnya dia mampu untuk
menyelesaikan permasalahan dengan
benar.
24. Conditioning
Manusia bisa belajar dengan
pengkondisian. Seseorang di katakan
belajar dengan pengkondisian jika ada
stimulun dari indrawi yang
merangsangnya. Ketika itulah seseorang
menanggapi stimulus tersebut. Tanggapan
yang ia berikan ialah suatu respon yang
juga di barengkan dengan stimulus netral.
Kemudian respon menyertai stimulus
netral itu akan di ulang beberapa kali.
Setelah di lakukan pengulangan beberapa
kali, kita akan menjumpai bahwa stimulus
netrsl bisa memberikan respon dengan
sendirinya sekalipun stimulus indrawi
sudah tidak ada lagi.contoh klasi yang
dilakukan psikolog Rusia Ivan pavlov
dalam experimennya yang cukup masyur.
Dia membunyikan lonceng(stimulus
netral) pada waktu dia meletakkan sedikit
makanan di mulut anjing(indrawi)
.biasanya, jika makanan itu di letakkan di
deapn mulut anjing maka anjing tersebut
akan meneteskan air liur(respon).dengan
demikian air liur berbarengan dengan
bunyi lonceng. Ketika hal ini di ualnga
beberapa kali,maka peneliti mencoba
untuk membunyikan lonceng tanpa
meletakkan makanan pada mulut anjing
tersebut. Maka hasilnya anjing tersebut
tetap meneteskan air liur ketika ia
mendengar suara lonceng, sebuah respon
baru yang belum pernah di alami oleh
anjing. Sekarang anjing tersebut
merespon bunyi lonceng dengan
meneteskan air liurnya.padahal sebelum
di lakukan eksperimen anjing tersebut
tidak meneteskan air liur kalau hanya
mendengar bunyi lonceng.
25. Metode Berpikir
Proses belajar juga bisa berjalan
sempurna dengan melalui metode
berpikir, dengan metode ini seseorang
sering kali mampu menyelesaikan masalah
hidupnya, dia akan memilki kesamaan dan
apa saja yang tidak memiliki kemiripan.
Dengan demikian dia akan bisa menarik
kesimpulan, dengan pilihan tersebut.
Maka pada kuncinya berilah anak-anak
kita pertanyaan yang menurut dia mudah,
dengan demikian anak tersebut akan
selalu belajar dan berpikir.
26. Mulailah dari yang “kecil”
Mulailah belajar dari topik yang paling
anda kuasai / gampang. Setelah itu
barulah dilanjutkan dengan topik yang
lebih “menantang”. Hal ini dimaksudkan
agar kita tidak langsung down dan putus
asa jika mengerjakan soal-soal sulit
terlebih dahulu.
27. Sering-seringlah “practice”
Latihan dan latihan itulah kunci untuk
mahir dalam suatu mata pelajaran.
Semakin banyak anda mengerjakan dan
memahami soal semakin terbiasa pula
anda dalam mengerjakannya.
28. Fokus
Ketika belajar, kita dituntut untuk serius.
Jangan setengah hati. Karena pikiran kita
tidak dapat melakukan / memikirkan
beberapa kegiatan / hal dalam satu waktu.
29. Mohon bimbingan-NYA
Jangan lupa banyak-banyak berdoa.
Karena selain dari nilai religi-nya, hal
tersebut dapat membuat kita lebih fokus
ketika belajar dan dapat membuat pikiran
kita lebih tenang.
30. Menggunakan Media dan Sumber-
Sumber Yang Relevan
Jika kita hanya menggunakan 1 buku
sebagai bahan patokan untuk belajar.
Apapun hasil yang kita dapat belum tentu
maksimal. Untuk itulah, cobalah untuk
mencari-cari hal yang terkait kita pelajari
dengan menggunakan Sumber dan Media
yang sudah ada. Kita bisa mencarinya
denagn menggunakan Internet, Koran,
Buku lain, Majalah, dan lain-lain. Tentu
kita juga tidak mau ilmu yang kita dapat
hanya segitu saja karena hanya
mempunyai 1 buku atau sumber yang
tidak lengkap. Untuk itulah, Sumber dan
Media hanyalah sebagai pelengkap dalam
belajar yang baik dan benar.


follow my twitter @AwisnuMahendra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar