Rabu, 15 Oktober 2014

Cara dan Kiat Mudah Sholat Khusyu’

Dalam shalat, kita dituntut untuk
mendirikannya dengan khusyu’. Sebab
dengan khusyu dalam shalat, amal ibadah
kita akan diterima oleh Allah SWT,
terhapus dosa-dosa kita, dan segala
perilaku dan ucapan kita terjaga dari
kemungkaran dan kefasikan.
Khusyu' juga menjadi bukti keikhlasan.
Karena hanya mereka yang ikhlas ibadah
karena Allah dan sholat karenaNya yang
dapat melakukan khusyu' secara
sempurna. Tanpa keikhlasan, maka
seseorang hanya melakukan kekhusyu'an
palsu atau yang sering disebut
kekhusyu'an dusta.

Lalu bagaimana caranya agar mudah
khusyu dalam shalat?
Pertama: Menghadirkan Hati.
Menghadirkan hati maksudnya adalah
disaat kita sedang sholat maka saat itu
sedang bermunajat, sedang berdiri
berhadapan langsung dengan Sang Maha
Kuasa, berdialog tanpa batas apapun.
Maka dalam keadaan seperti itu yakinlah
bahwa Allah sedang melihat,
memperhatikan dan mengawasi gerak-
gerik sholat kita. Benarkah sholat kita,
dengan bacaan yang benar atau penuh
dengan kesalahan dan lain sebagainya.
Maka alangkah bodohnya kita, jika kita
sedang berhadapan langsung seperti itu,
kita tidak merasa takut, atau bergetar
dengan keberadaanNya dihadapan kita.
Kedua: Anggap saat itu adalah sholat
yang terakhir.
Agar semakin khusyu’ anggaplah bahwa
sholat tersebut sholat yang terakhir kali
kita lakukan, karena bisa jadi usai shalat
Allah mencabut nyawa kita. atau
bayangkan, disaat kita sedang mengambil
wudhu tiba-tiba datang malaikat maut
menghampiri kita dan mengabarkan kita,
bahwa usai sholat nanti dia akan
mencabut nyawa kita. Subhanallah…
bagaimanaka shalat kita saat itu? Shalat
dengan penuh kekhusyuan atau shalat
dengan main-main? Tentu kita akan sholat
dengan sekhusyu’-khusyu’nya.
Ketiga: Tuma’ninah dan tidak tergesa-
gesa dalam shalat.
Tuma’ninah atau keadaan tenang dan juga
tidak tergesa-gesa juga merupakan cara
agar shalat kita khusyu’. Sebab dengan
ketenangan kita akan bisa focus dengan
bacaan dan juga gerakan dalam shalat.
Oleh karena itu, sebelum kita bertakbir
memulai shalat, lebih dulu kita tinggalkan
segala perkara duniawi, bisa jadi disaat
kita sedang shalat, namun kita tergesar-
gesa karena memikirkan masalah dunia
(masakan, makanan, hp facebook dll) yang
bisa merusak kekhusyukan kita dalam
shalat.
Keempat: Tadabbur ayat-ayat dan
7dzikir-dzikir yang dibaca dalam shalat
Cara keempat ini sangat penting untuk kita
latih dan diterapkan saat shalat. Karena
dengan mentadabburi ayat dan dzikir
yang kita baca, maka kita akan semakin
mudah untuk menggapai kekhusyuan
dalam shalat. Banyak sekali orang yang
hafal bacaan sholat, namun sangat sedikit
sekali yang faham dan mengerti bacaan
tersebut.
Silahkan menghafal bacaan shalat, tapi
lebih baiknya lagi kita mampu meresapi
maknanya. Sehingga pemahaman makna
akan menambah ketenangan jiwa dan
akan memberi dampak baik disaat sedang
shalat atau disaat kita membaca surat
lainnya dalam al Quran.
Kelima: Tartil dan memperbagus suara
dalam membaca Al Quran.
Allah SWT memerintahkan kita untuk tartil
disaat membaca Al Quran, terlebih lagi
bacaan tersebut kita baca diwaktu shalat.
Begitu juga kita dianjurkan untuk
memperindah suara kita agar imam
maupun makmum dalam shalat jamaah
bisa tenang dan akhirnya mendapatkan
kekhusyuan. Sebaliknya, jika kita tergesa
dalam membaca atau tidak tartil, dari segi
suara bacaan juga ‘disayangkan’. Maka hal
tersebut tidak membuat kita khusyu’
namun malah mengganggu dalam shalat.
Keenam: Arahkan pandangan hanya
ditempat sujud, dan tidak
memalingkan kelainnya
Janganlah kita mengarahkan pandangan
kita selain ke tempat sujud, sebab hal
tersebut akan mengganggu kekhusyukan
kita dalam shalat. Bahkan terdapat
larangan dalam hadits untuk melihat ke
atas disaat kita shalat, begitu juga
memalingkan seluruh atau sebagian badan
kita karena bisa membatalkan shalat kita,
lantaran telah merubah qiblat disaat
sedang shalat.
Ketujuh: Hindari segala hal yang bisa
menyibukkan saat sedang shalat.
Seperti penggunaan alat-alat elektronik
(handphone, tv, , penggunaan pakaian
yang kurang pas, serta hal-hal lainnya
yang bisa mengganggu kita dalam shalat.
Maka hal-hal tersebut harus kita hindari
agar shalat kita senantiasa terjaga dan
tidak merusak kekhusyukan disaat sedang
shalat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar