Rabu, 20 Agustus 2014

Asal Usul Miringnya Menara Pisa

Menara miring Pisa (dalam Bahasa Italia:
Torre pendente di Pisa) atau yang biasa
disebut The Tower of Pisa (La Torre di
Pisa) adalah sebuah menara lonceng dari
sebuah katedral di kota Pisa, Italia.
Menara ini terletak di belakang katedral
dan merupakan struktur ketiga di Campo
dei Miracoli (keajaiban) Pisa.
Walaupun rencana semula dibangun
secara vertikal, menara itu mulai miring ke
arah tenggara segera setelah dilakukan
konstruksi di tahun 1173, dikarenakan
pondasi yang tak sempurna.
Tinggi dari menara tersebut adalah 55,86
km dari permukaan tanah di sisi terendah,
dan 56,70 m di sisi yang tertinggi. Lebar
alas bangunan itu adalah 4,09 m dan
lebar puncaknya adalah 2,48 m. Berat
menara ini diperkirakan 14,500 ton dan
memiliki 294 anak tangga.
Konstruksi dari Menara Pisa dibangun
dalam tiga tahap, yang memakan waktu
sekitar 200 tahun. Konstruksi marmer
putih di lantai pertama dimulai pada
tanggal 9 Agustus 1173, pada masa
kejayaan militer dan kemakmuran Italia.
Lantai pertama ini dikelilingi oleh
beberapa pilar dan walaupun posisinya
miring, namun tetap tahan selama
berabad-abad.
Ada kontroversi seputar identitas dari
arsitek yang membangun Menara Miring
Pisa. Selama bertahun-tahun, desain
tersebut diyakini dibuat oleh Guglielmo
dan Bonanno Pisano, artis lokal kenamaan
di abad ke-12, yang terkenal dengan
karya perunggunya, khususnya pada
karyanya Pisa Duomo.
Bonanno Pisano meninggalkan Pisa di
tahun 1185 dan pindah ke Monreale,
Sicilia, namun kemudian kembali lagi dan
meninggal di tanah kelahirannya itu.
Makamnya ditemukan di dasar tower di
tahun 1820.
Menara itu pertama kali miring setelah
lantai ketiga dibangun di tahun 1178,
dikarenakan amblasnya pondasi sedalam
tiga meter, akibat pergerakan tanah. Ini
berarti bahwa desain dari menara tersebut
telah cacat sejak pada awalnya.
Konstruksi dihentikan sementara selama
hampir seabad lamanya, karena para
warga Pisa hampir terlibat peperangan
dengan Genoa, Lucca dan Florence.
Selama masa ‘istirahat’ ini, struktur tanah
di bawahnya telah kembali stabil. Dan di
tahun 1198, dipasang jam untuk
sementara pada bangunan yang masih
belum tuntas itu.
Di tahun 1272, bangunan itu dilanjutkan
kembali oleh Giovanni di Simone, arsitek
dari Camposanto. Lantai keempat
dibangun untuk mengimbangi kemiringan
dari menara ini. Pembangunan kembali
dihentikan di tahun 1284, saat Pisa
ditaklukan oleh Genoa dalam Pertempuran
Meloria.
Pembangunan menara lonceng ini tak
selesai terhenti hingga 1372. Setelah itu,
Tommaso di Andrea Pisano berhasil
menyelesaikan elemen-elemen Gothic dari
menara tersebut, dengan memberikan
sentuhan gaya Roma. Terdapat tujuh
lonceng pada menara tersebut, yang
masing-masing mewakili not pada nada.
Lonceng yang terbesar dipasang pada
tahun 1655.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar