Senin, 11 Agustus 2014

Cabang - Cabang Biologi dan Pengertiannya

1. Acarologi, ilmu yang mempelajari
tentang acarina (tungau)
2. Aerobiologi, ilmu yang mempelajari
partikel organik yang dapat diangkut oleh
udara
3. Agroforestri, ilmu yang mempelajari
bentuk pengelolaan sumber daya yang
memadukan kegiatan pengelolaan hutan
atau pohon kayu-kayuan dengan
penanaman komoditas atau tanaman
jangka pendek
4. Agronomi, ilmu yang mempelajari
tentang tanaman budidaya
5. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang
alga
6. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang
mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
7. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai
persamaan dan perbedaan anatomi dari
makhluk hidup.
8. Andrologi, ilmu yang mempelajari
tentang macam hormon dan kelainan
reproduksi pria
9. Anestesiologi, disiplin ilmu yang
mempelajari penggunaan anestesi.
10. Angiologi, ilmu yang mempelajari
penyakit sistem peredaran darah dan
sistem limfatik
11. Antropologi biologi, ilmu yang
mempelajari penelitian biologis dan budaya
tentang keanekaragaman manusia, evolusi
manusia, dan pembandingan anatomi,
perilaku, sejarah, dan ekologi primat di
masa lampau dan kini
12. Apiologi, ilmu yang mempelajari
tentang lebah termasuk ternak lebah
13. Arachnologi, ilmu yang mempelajari
tentang laba-laba.
14. Artrologi, ilmu yang mempelajari
tentang sendi (penyakit sendi)
15. Artropodologi, ilmu yang mempelajari
tentang hewan artropoda
16. Astrobiologi, studi yang mempelajari
evolusi, distribusi, dan masa depan
kehidupan di alam semesta
17. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari
tentang bakteri
18. Batrakologi, ilmu yang mempelajari
tentang amphibia
19. Biofarmaka, ilmu yang mempelajari
budidaya tanaman obat
20. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari
penerapan teknik komputasional untuk
mengelola dan menganalisis informasi
biologis
21. Biologi Air Tawar, ilmu yang
mempelajari kehidupan dan ekosistem
habitat air tawar
22. Biologi Evolusioner, ilmu yang
mempelajari asal-usul spesies yang
memiliki nenek moyang sama, dan
penurunan spesies, serta perubahan,
pertambahan, dan diversifikasinya sejalan
dengan waktu.
23. Biologi Integratif, ilmu yang
mempelajari organisme secara keseluruhan
melalui fokus antarmuka antara biologi dan
fisika, kimia, teknik, pencitraan, dan
informatika
24. BiologiKelautan, ilmu yang
mempelajari kehidupan di laut (makhluk
hidup beserta interaksinya dengan
lingkungan)
25. Biologi Konservasi, studi tentang
pelestarian, perlindungan, dan restorasi
lingkungan alam, ekosistem alami,
vegetasi, dan satwa liar
26. Biologi Kuantum, ilmu yang
mempelajari aplikasi dari mekanika
kuantum terhadap objek biologi dan
permasalahannya
27. Biologi Lingkungan, ilmu yang
mempelajari lingkungan beserta
permasalahan dan solusinya, dengan
mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan
biologi
28. Biologi Molekuler, kajian biologi pada
tingkat molekul
29. Biologi Pembangunan, ilmu yang
mempelajari lingkungan hidup dalam
ruangan
30. Biologi Perkembangan, ilmu yang mempelajari tentang proses pertumbuhan
dan perkembangan organisme
31. Biologi Populasi, ilmu yang
mempelajari tentang populasi organisme,
terutama pengaturan jumlah populasi, ciri-
ciri sejarah kehidupan populasi, dan
kepunahannya
32. Biologi Psikologi, ilmu yang
mempelajari pengaruh timbal balik antara
bidang psikologis dan biologis terhadap
satu sama lain
33. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang
mendalami tentang perkembangbiakan
34. Biologi Sintesis, ilmu yang
menggabungkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk mempelajari desain dan
konstruksi fungsi biologis baru serta sistem
yang tidak ditemukan di alam
35. Biokimia, kajian biologi yang
mempelajari kimia makhluk hidup
36. Biofisika. cabang ilmu biologi yang
mengkaji aplikasi aneka perangkat dan
hukum fisika untuk menjelaskan aneka
fenomena hayati atau biologi
37. Biogeografi, cabang dari biologi yang
mempelajari tentang keaneka ragaman
hayati berdasarkan ruang dan waktu
38. Biomatematika, ilmu yang mempelajari
penelitian kuantitatif dari proses biologis,
dengan penekanan pada pemodelan
39. Biomekanika, ilmu yang mempelajari
penerapan prinsip mekanik untuk sistem
biologis
40. Bionik, ilmu yang mempelajari
penerapan metode biologis dan sistem
yang ditemukan di alam untuk penelitian
dan desain sistem rekayasa dan teknologi
modern
41. Biostatistika, (gabungan dari kata
biologi dengan statistika; kadang-kadang
dirujuk sebagai biometri atau biometrika)
adalah penerapan ilmu statistika ke dalam
ilmu biologi
42. Bioteknologi, cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain)
maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa
43. Botani, ilmu yang mempelajari tentang
tumbuhan
44. Bryologi, ilmu yang mempelajari
tentang bryophyta
45. Cetologi, ilmu pengetahuan yang
mempelajari cetacean
46. Conchologi, ilmu pengetahuan yang
mempelajari kulit moluska
47. Dendrokronologi, ilmu yang
mempelajari analisis cincin lingkaran
tahunan pada batang berkambium
48. Dendrologi, ilmu yang mempelajari
tentang pohon maupun tumbuhan berkayu
lainnya, seperti liana dan semak
49. Dermatologi, ilmu yang mempelajari
kulit dan penyakitnya
50. Ekofisiologi, ilmu yang mempelajari
adaptasi fisik suatu organisme terhadap
kondisi lingkungannya
51. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang
hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dan lingkungannya
52. Ekologi molekuler, ilmu yang
mempelajari ekologi pada tingkat molekul
53. Embriologi, ilmu yang mempelajari
tentang perkembangan embrio
54. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari
tentang hormone
55. Entomologi, Ilmu yang mempelajari
tentang serangga
56. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari
tentang penularan penyakit
57. Epigenetik, ilmu yang mempelajari
perubahan dalam ekspresi gen yang
disebabkan oleh mekanisme selain
perubahan dalam urutan DNA yang
mendasarinya
58. Epizoologi, ilmu mengenai penyakit
menular yang menjangkiti hewan, biasanya
hewan ternak
59. Etnobiologi, ilmu yang mempelajari
hubungan yang dinamis antara manusia,
biota, dan lingkungan dari jaman dahulu
hingga sekarang
60. Etnobotani, ilmu yang mempelajari
hubungan manusia dan tumbuhan
61. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari
hubungan manusia dan hewan
62. Etologi, cabang ilmu zoologi yang
mempelajari perilaku atau tingkah laku
hewan, mekanisme serta faktor-faktor
penyebabnya
63. Eugenetika, ilmu yang mempelajari
tentang pewarisan sifat
64. Evolusi, ilmu yang mempelajari
perubahan makhluk hidup dalam jangka
panjang
65. Enzimologi, ilmu yang mempelajari
tentang enzim
66. Farmakologi, ilmu yang mempelajari
obat-obatan, interaksi dan efeknya
terhadap tubuh manusia
67. Fenologi, ilmu yang mempelajari
pengaruh iklim atau lingkungan sekitar
terhadap penampilan suatu organisme atau
populasi
68. Fikologi, ilmu yang mempelajari
tentang alga.
69. Filogeni, kajian mengenai hubungan di
antara kelompok-kelompok organisme yang
dikaitkan dengan proses evolusi yang
dianggap mendasarinya
70. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari
tentang faal/fungsi kerja tubuh
71. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari
tentang pengobatan terhadappenderita
yang mengalami kelumpuhan atau
gangguan otot
72. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari penyakit tumbuhan
akibat serangan patogen ataupun
gangguan ketersediaan hara
73. Florikultura, ilmu hortikultura yang
mempelajari segala hal tentang tanaman
hias
74. Gastrologi, ilmu yang mempelajari
tentang salurang pencernaan, terutama
lambung dan usus
75. Genetika, ilmu yang mempelajari
tentang pewarisan sifat
76. Genetika Ekologi, ilmu yang
mempelajari genetika dalam ciri-ciri
ekologi
77. Genetika Evolusioner, ilmu yang
mempelajari evolusi dari pewarisan sifat
mahkluk hidup
78. Genetika Kuantitatif, Cabang genetika
yang membahas pewarisan sifat-sifat
terukur (kuantitatif atau metrik)
79. Geobiologi, ilmu yang menggabungkan
geologi dan biologi untuk mempelajari
interaksi organisme dengan lingkungan
mereka
80. Geriatri, ilmu yang mempelajari
penyakit dari kaum berusia lanjut
81. Gerontologi, ilmu yang mempelajari
melalui berbagai aspek terhadap proses
penuaan yaitu melalui pendekatan biologis,
psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan
lingkungan
82. Genetika, ilmu yang membahas
transmisi bahan genetik pada ranah
populasi
83. Genetika kuantitatif, cabang genetika
yang membahas pewarisan sifat-sifat
terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak
bisa dijelaskan secara langsung melalui
hukum pewarisan Mendel
84. Genetika molekuler, cabang genetika
yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi
genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
85. Genetika populasi, ilmu yang
mempelajari transmisi bahan genetik pada
ranah populasi
86. Ginekologi, ilmu yang khusus
mempelajari penyakit-penyakit sistem
reproduksi wanita (rahim, vagina dan
ovarium)
87. Genomika, ilmu yang mempelajari
tentang bahan genetik dari suatu
organisme atau virus
88. Harpetologi, ilmu yang mempelajari
reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
89. Helminthologi, ilmu yang mempelajari
tentang cacing
90. Hematologi, ilmu yang mempelajari
darah, organ pembentuk darah dan
penyakitnya
91. Herbakronologi, ilmu yang mempelajari
analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau
cincin sederhana tahunan) dalam xylem
akar sekunder tanaman herbaceous
92. Herpetologi, ilmu yang mempelajari
reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
93. Histologi, ilmu yang mempelajari
tentang jaringan
94. Histopatologi, cabang biologi yang
mempelajari kondisi dan fungsi jaringan
dalam hubungannya dengan penyakit
95. Higiene, ilmu yang mempelajari
tentang kesehatan makhluk hidup
96. Hortikultura, ilmu pertanian yang
mempelajari budidaya tanaman dari proses
menanam sampai pasca panen yang
meliputi tanaman sayur, buah-buahan, dan
tanaman hias
97. Hortikultura Lanskap, ilmu hortikultura
yang khusus membahas tentang
pemanfaatan tanaman hortikultura,
terutama tanaman hias dalam penataan
lingkungan
98. Ikhtiologi, ilmu yang mempelajari
tentang ikan
99. Ilmu gulma, ilmu yang mempelajari
gulma, perilakunya, dan pengendaliannya
100. Ilmu kedaruratan medis, ilmu yang
mempelajari pertolongan pertama pada
suatu penyakit
101. Ilmu kedokteran forensik, ilmu yang
memanfaatkan ilmu kedokteran untuk
kepentingan penegakan hukum
102. Ilmu kedokteran gigi, ilmu mengenai
pencegahan dan perawatan penyakit atau
kelainan pada gigi dan mulut melalui
tindakan tanpa atau dengan pembedahan
103. Ilmu kedokteran hewan, ilmu yang
menerapkan prinsip-prinsip ilmu
kedokteran, diagnosis, dan terapi pada
hewan
104. Ilmu kedokteran molekuler, ilmu
kedokteran yang mengkaji tingkat molekul
105. Ilmu kesehatan masyarakat, ilmu yang
mempelajari pemeliharaan, perlindungan,
dan peningkatan kesehatan masyarakat
melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat
106. Ilmu pemuliaan, ilmu yang
mempelajari kegiatan manusia dalam
memelihara tumbuhan atau hewan untuk
menjaga kemurnian galur atau ras
sekaligus memperbaiki produksi atau
kualitasnya melalui penerapan genetika
107. Ilmu produksi ternak, ilmu yang
mempelajari perawatan ternak dengan
benar dalam rangka meningkatkan kualitas
dari produk ternak tersebut
108. Ilmu teknologi enzim, ilmu yang
mempelajari tentang teknologi yang dapat
digunakan untuk menghasilkan enzim
109. Imunohematologi, ilmu yang
mempelajari tentang golongan darah
110. Imunologi, Ilmu yang mempelajari
tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
111. Imunoserologi, ilmu yang mempelajari
identifikasi terhadap antibodi, investigasi
masalah sistem kekebalan tubuh, dan
mempelajari kecocokan organ untuk
transplantasi
112. Informatika kedokteran, ilmu yang
berurusan dengan penyimpanan, penarikan
dan penggunaan data, informasi, serta
pengetahuan biomedik secara optimal
untuk tujuan pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan
113. Kardiologi, ilmu yang mempelajari
tentang jantung dan pembuluh darah
114. Karsinologi, ilmu yang mempelajari
tentang crustacean
115. Kladistika, ilmu yang mempelajari
metode klasifikasi spesies organisme ke
dalam kelompok yang terdiri dari
organisme nenek moyang dan semua
keturunannya
116. Klimatologi, ilmu yang mempelajari
gambaran dan penjelasan sifat iklim,
mengapa iklim di berbagai tempat di bumi
berbeda , dan bagaimana kaitan antara
iklim dan dengan aktivitas manusia
117. Kriobiologi, studi tentang bahan dan
sistem biologis dengan suhu dibawah
normal
118. Kriptozoologi, ilmu yang mempelajari
pencarian hewan yang keberadaannya
belum terbukti
119. Kronobiologi, ilmu yang mempelajari
fenomena dalam mahkluk hidup secara
periodik dan adaptasi mereka terhadap
ritme bulan dan matahari
120. Likenologi, ilmu yang mempelajari
lumut, simbiosis organisme terdiri dari
asosiasi simbiosis akrab dari alga
mikroskopis dengan jamur filamen.
121. Limnologi, ilmu yang mempelajari
tentang rawa
122. Malakologi, ilmu yang mempelajari
tentang moluska
123. Mamologi, ilmu yang mempelajari
tentang mammalia
124. Mellisopalinologi, ilmu yang
mempelajari serbuk sari yang terkandung
dalam madu dan sumber serbuk sari
tersebut
125. Metabolomika, kajian dalam biologi
molekular yang memusatkan perhatian
pada keseluruhan produk proses enzimatik
yang terjadi di dalam sel
126. Mikobiologi, ilmu yang mempelajari
tentang jamur
127. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari
tentang organisme mikro
128. Mikrobiologi kedokteran, studi
mikroorganisme termasuk bakteri, virus,
jamur dan parasit yang penting bagi medis
dan mampu menyebabkan penyakit pada
manusia.
129. Miologi, ilmu yang mempelajari
tentang otot
130. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari
tentang rayap
131. Morfologi, ilmu yang mempelajari
tentang bentuk atau ciri luar organisme
132. Nasofaringologi, ilmu yang
mempelajari tentang nasofaring
133. Nematologi, ilmu yang mempelajari
tentang nematoda
134. Nefrologi, cabang medis internal yang
mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
135. Neufarmakologi, ilmu yang
mempelajari narkoba yang mempengaruhi
fungsi seluler di dalam system saraf
136. Neuroethologi, ilmu yang mempelajari
kebiasaan hewan beserta saraf yang
berperan aktif dalam mengendalikan
kebiasaan tersebut
137. Neurologi, ilmu yang menangani
penyimpangan pada sistem saraf
138. Neurosains, ilmu yang mempelajari
sistem saraf atau sistem neuron
139. Neurosains Evolusioner, ilmu yang
mempelajari evolusi dan sejarah alami
struktur dan fungsi sistem saraf
140. Nosologi, ilmu yang mempelajari
bagian pengelompokan penyakit untuk
tujuan tertentu
141. Nutrisi, ilmu yang mempelajari
penyediaan bahan yang diperlukan (dalam
bentuk makanan) untuk mendukung
kehidupan sel dan organisme
142. Obstetri, ilmu kedokteran yang
berhubungan dengan persalinan, hal-hal
yang
mendahuluinya dan gejala-gejala
sisanya
143. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari
tentang mata (penyakit mata)
144. Olerikultura, ilmu hortikultura yang
mempelajari segala hal tentang sayur
145. Onkologi, ilmu yang mempelajari
tentang kanker dan cara pencegahannya
146. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari
tentang perkembangan makhluk hidup dari
zigot menjadi dewasa
147. Ornitologi, ilmu yang mempelajari
tentang burung
148. Organologi, ilmu yang mempelajari
tentang organ
149. Ortodonti, ilmu kedokteran gigi yang
berhubungan dengan faktor variasi genetik,
pertumbuhkembangan dan bentuk wajah
serta cara faktor tersebut mempengaruhi
oklusi gigi dan fungsi organ di sekitarnya.
150. Ortopedi, ilmu yang mempelajari
cedera akut, kronis, dan trauma, serta
gangguan lain pada system muskuloskeletal
151. Oseanografi, ilmu yang mempelajari
tentang laut, termasuk kehidupan laut,
lingkungan, geografi, cuaca, dan aspek lain
yang mempengaruhi laut
152. Osteologi, ilmu yang mempelajari
tentang tulang
153. Otolaringologi, ilmu yang mempelajari
meneliti diagnosis dan pengobatan
penyakit telinga, hidung, tenggorokan,
serta kepala dan leher.
154. Otologi, ilmu yang mempelajari
tentang telinga dan kelainannya serta
operasi mikro telinga.
155. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari
tentang fosil
156. Paleobotani, ilmu yang mempelajari
tumbuhan masa lampau
157. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari
tentang hewan purba
158. Palinologi, ilmu yang mempelajari
polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya,
diantaranya serbuk sari, sepura,
dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa,
dan scolecodont, bersama dengan partikel
material organik dan kerogen yang
terdapat pada sedimen dan batuan
sedimen
159. Parasitologi, ilmu yang mempelajari
tentang parasit
160. Patologi, ilmu yang mempelajari
tentang penyakit
161. Patologi anatomi, ilmu yang
mempelajari kelainan struktur mikroskopik
dan makroskopik berbagai organ dan
jaringan yang disebabkan penyakit atau
proses lainnya
162. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari
kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi
organ atau sistem organ
163. Pediatri, ilmu yang mempelajari
masalah penyakit pada bayi dan anak
164. Penelitian Biomedis, adalah ilmu
penelitian dasar, terapan, atau translasi
yang dilakukan untuk membantu dan
mendukung pengetahuan di bidang
kedokteran
165. Perinatologi, ilmu yang mempelajari
kesehatan janin dalam kandungan dan
kesehatan bayi yang baru lahir
166. Periodonti, ilmu mempelajari aspek
klinis dari jaringan yang mendukung gigi
167. Philogeni, Ilmu yang mempelajari
tentang perkembangan makhlukhidup
168. Planktologi, ilmu yang mempelajari
tentang plankton
169. Pomologi, ilmu hortikultura yang
mempelajari segala hal tentang buah
170. Primatologi, ilmu yang mempelajari
tentang primate
171. Proktologi, ilmu yang mempelajari
gangguan pada rektum, anus, dan usus
besar
172. Proteomika, kajian secara molekular
terhadap keseluruhan protein yang
dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
173. Protozoologi, ilmu yang mempelajari
tentang protozoa
174. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
175. Pteridologi, ilmu yang mempelajari
tentang tumbuhan paku
176. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari
tentang paru-paru
177. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian
dalam tubuh manusia menggunakan
pancaran atau radiasi geombang, baik
gelombang elektromagnetik maupun
gelombang mekanik
178. Reumatologi, ilmu yang ditujukan
untuk diagnosis dan terapi kondisi dan
penyakit yang mempengaruhi sendi, otot,
dan tulang
179. Rekayasa Genetika, ilmu yang
mempelajari tentang manipulasi sifat
genetis
180. Rematologi, ilmu yang mempelajari
diagnosis dan terapi penyakit rematik
181. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari
tentang rodentia
182. Sitologi, ilmu yang mempelajari
tentang sel
183. Sanitasi, ilmu yang mempelajari
tentang kesehatan lingkungan
184. Simbiologi, ilmu yang mempelajari
hubungan simbiosis antar mahkluk hidup
185. Sindesmologi, ilmu yang mempelajari
tentang sendi
186. Sosiobiologi, bidang studi ilmiah yang
didasarkan pada asumsi bahwa perilaku
sosial telah dihasilkan dari evolusi dan
upaya untuk menjelaskan dan memeriksa
perilaku sosial dalam konteks tersebut
187. Stomatologi, ilmu yang mempelajari
mulut beserta penyakit-penyakitnya
188. Taksonomi, ilmu yang mempelajari
tentang sistematika makhluk hidup
189. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari
teknik kimia yang berhubungan dengan
perancangan dan konstruksi proses
produksi yang melibatkan agen biologi
190. Teknik Biomedis, ilmu yang
mempelajari prinsip teknis untuk praktik
kedokteran
191. Teratologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang perubahan formasi
dari sel, jaringan, dan organ yang
dihasilkan dari perubahan fisiologi dan
biokimia.
192. Toksikogenomik, ilmu pengumpulan,
interpretasi, dan penyimpanan informasi
tentang gen dan aktivitas protein dalam
jaringan tertentu dari suatu organisme
dalam menanggapi zat beracun.
193. Toksikologi, pemahaman mengenai
pengaruh-pengaruh bahan kimia yang
merugikan bagi organisme hidup.
194. Transkriptomika, bagian dari biologi
molekular yang mengkaji tentang produk
transkripsi secara keseluruhan
(transkriptom)
195. Traumatologi, ilmu yang mempelajari
luka, terapi bedah, maupun perbaikan
kerusakannya
196. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang
mencakup ginjal dan saluran kemih pada
pria dan wanita baik dewasa dan anak
serta organ reproduksi pada pria
197. Veneorologi, ilmu yang mempelajari
penyakit menular seksual
198. Virologi, ilmu yang mempelajari
tentang virus
199. Viscerologi, ilmu yang mempelajari
organ dalam
200. Xenobiologi, ilmu pengetahuan
spekulatif tentang adanya makhluk hidup
selain di bumi
201. Zoologi, ilmu yang mempelajari
tentang hewan
202. Zoologi Perbandingan, ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan
antar hewan
203. Zoosemiotik, ilmu yang mempelajari
tentang hubungan antar hewan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar